Langsung ke konten utama

IP Address

Pengertian IP Address dan Fungsinya

IP Address (Internet Protocol Address) merupakan sebuah deretan angka biner yang terdiri dari 32 bit sampai 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi sebuah komputer.

Pembagian Kelas IP Address

Pembagian kelas IP Address terbagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A sampai kelas E. Namun, dalam penggunaannya yang umum digunakan adalah kelas A-C, sedangkan 2 kelas lainnya ditujukan untuk penggunaan khusus. Adapun penjelasan dari kelas umum A-C tersebut adalah :
Kelas A :
- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Kelas B :
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 – 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar. Contohnya adalah jaringan kampus ITB yang mendapat alokasi IP address kelas B (terima kasih kepada Onno W. Purbo), dengan network id 167.205.
Kelas C :
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 – 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.
IP kelas D digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu aplikasi. Contohnya adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host, seperti yang diadakan di ITB dalam program SOI (School on Internet) bersama beberapa universitas di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110. IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan eksperimental.

IP Subnet

Subnetwork / subnet merupakan sebuah subdivisi logis dalam sebuah jaringan IP. Praktik pembagian jaringan menjadi dua atau lebih disebut dengan subnetting. Komputer yang termasuk dalam subnet akan dialamatkan dengan grup bit paling signifikan yang identik dengan alamat IP mereka sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aplikasi OSI Layer

OSI Layer memiliki 7 layer yang terbagi menjadi upper layer dan lower layer . Layer/lapisan yang termasuk dalam upper layer  adalah lapisan aplikasi, presentasi, dan sesi. Sedangkan lapisan yang termasuk dalam lower layer  adalah network, transport, data link, dan fisik. Aplikasi / penggunaan dalam layer-layer tersebut adalah : Upper Layer 1. Lapisan Aplikasi - HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol ) yang digunakan untuk transfer file HTML dan Web. - DNS ( Domain Name Server ) yang merupakan database nama domain mesin dan nomor IP. - FTP ( File Transfer Protocol ) yang merupakan sebuah protokol untuk mentransfer file. 2. Layer Presentasi - SNMP ( Simple Network Management Protocol ) yang merupakan ptookol untuk manajemen jaringan. - Telnet, protokol untuk akses jarak jauh. - SMTP ( Simple mail Transfer Protocol ) yang merupakan protokol untuk pertukaran mail . 3. Layer Sesi - NETBIOS ( Network basic input output system ) - RPC ( Remote Procedure Call )  - S

OSI LAYER

Open System Interconnection (OSI) atau Layer OSI digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika. Tetapi model osi sendiri bukanlah sebuah protokol. OSI Layer mempunya 7 model beserta fungsinya masing-masing. 1. Physical Layer Lapisan ini adalah layer pertama. Physical layer berhubungan dengan fungsi persinyalan dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware. Adapun fungsi physical layer adalah : - Mendefinisikan media transmisi jaringan - Mendefinisikan metode persinyalan - Sinkorinasi bit data 2. Data Link Layer Lapisan selanjutnya adalah Data Link Layer yang memiliki fungsi sebagai berikut : - Melakukan pengkoreksian kesalahan - Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokkan ke dalam frame - Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi. 3. Network Layer Selanjutnya adalah Networl Layer yang berfungsi untuk membantu mendefinisikan alamt IP, sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan. 4.

Sejarah Perkembangan IT

Saat kalian membuka artikel ini pasti kalian menggunakan smartphone, laptop, komputer, atau peranti lainnya yang mendukung. Peranti – peranti ini merupakan contoh hasil dari perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi. Dengan menggunakan peranti ini banyak sekali dampak positif yang bisa kita dapatkan, perkembangan teknologi ini juga mempermudah banyak pekerjaan kita. Teknologi di bidang informasi dan komunikasi merupakan tekonologi yang paling sering mengalami kemajuan hingga sekarang. Teknologi ini ternyata sudah berkembang sejak lama bahkan dari zaman masa prasejarah loh. Menurut beberapa literatur, perkembangan ini dibagi menjadi empat era, yaitu era pramekanis, era mekanis, era elektromekanis, dan era elektonik. Nah gimana sih perkembangannya? Kok bisa teknologi canggih yang kita pakai seakrang ini sudah ada perkembangannya sejak manusia bahkan masih hidup di zaman batu? Mari simak ulasan berikut yaa! Era Pra - Mekanis Era pramekanis merupakan era dimana bahas