Langsung ke konten utama

Perencanaan Jaringan Komputer

Mengapa diperlukan perencanaan jaringan komputer?

  1. Untuk mengantisipasi perkembangan kapabilitas media jaringan.
  2. Mengantisipasi perkembangan jumlah dan jenis pengguna.
  3. Meningatkan kinerja peralatan jaringan.
  4. Manajemen penempatan piranti jaringan.
  5. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
  6. Mempermudah manajemen pemeliharaan.

Jaringan Komputer yang Baik :

  1. Jaringan harus upgradable, yaitu jaringan harus dapat ditingkatkan kemampuannya, baik dari sisi kapasitas, kecepatan, dan fleksibilitas, tanpa perlu melakukan perombakan secara total.
  2. Fleksibel dalam dua kriteria, yaitu jumlah client (node) dan pembagian alamat IP.
  3. Robustness atau Kehandalan, artinya sebuah infrastruktur jaringan dapat mempunyai kestabilan dan toleransi terhadap kesalahan
  4. Harus dapat dimodifikasi dengan mudah ketika akan dilakukan perubahan arsitektur dan topologi.
  5. Auto Configuration, yaitu komponen jaringan yang baru haruslah dapat diintegrasikan ke jaringan yang telah ada sebelumnya dengan mudah.
  6. Jaringan merupakan kombinasi fleksibel yang tepat antara Router dan Switch pada setiap bagian dalam jaringan.

Contoh perancangan jaringan komputer

Salah satu contoh dari perancangan jaringan komputer adalah penerapannya untuk merancang jaringan kampus. Karena secara garis besar sebuah jaringan yang baik harus memperhatikan kombinasi Router dan Switch, maka untuk jaringan kampus pemilihannya sebagai berikut :
>>Switch
- High bandwith
- Improved performance
- Low cost
- Easy configuration
>>Router
- Broadcasting firewalling
- Hierarchical addresing
- Communication between dissimiliar LANs
- Fast convergence
- Policy routing
- QoS routing
- Security
- Redundancy and load balancing
- Traffic low management
- Multimedia group membership

Referensi : Konsep Perencanaan dan Manajemen Jaringan Staffsite Gunadarma Robby Candra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OSI LAYER

Open System Interconnection (OSI) atau Layer OSI digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika. Tetapi model osi sendiri bukanlah sebuah protokol. OSI Layer mempunya 7 model beserta fungsinya masing-masing. 1. Physical Layer Lapisan ini adalah layer pertama. Physical layer berhubungan dengan fungsi persinyalan dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware. Adapun fungsi physical layer adalah : - Mendefinisikan media transmisi jaringan - Mendefinisikan metode persinyalan - Sinkorinasi bit data 2. Data Link Layer Lapisan selanjutnya adalah Data Link Layer yang memiliki fungsi sebagai berikut : - Melakukan pengkoreksian kesalahan - Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokkan ke dalam frame - Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi. 3. Network Layer Selanjutnya adalah Networl Layer yang berfungsi untuk membantu mendefinisikan alamt IP, sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan. 4.

Sejarah Perkembangan IT

Saat kalian membuka artikel ini pasti kalian menggunakan smartphone, laptop, komputer, atau peranti lainnya yang mendukung. Peranti – peranti ini merupakan contoh hasil dari perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi. Dengan menggunakan peranti ini banyak sekali dampak positif yang bisa kita dapatkan, perkembangan teknologi ini juga mempermudah banyak pekerjaan kita. Teknologi di bidang informasi dan komunikasi merupakan tekonologi yang paling sering mengalami kemajuan hingga sekarang. Teknologi ini ternyata sudah berkembang sejak lama bahkan dari zaman masa prasejarah loh. Menurut beberapa literatur, perkembangan ini dibagi menjadi empat era, yaitu era pramekanis, era mekanis, era elektromekanis, dan era elektonik. Nah gimana sih perkembangannya? Kok bisa teknologi canggih yang kita pakai seakrang ini sudah ada perkembangannya sejak manusia bahkan masih hidup di zaman batu? Mari simak ulasan berikut yaa! Era Pra - Mekanis Era pramekanis merupakan era dimana bahas

Perancangan Basis Data

6 Tahap Perancangan Basis Data      1. Pengumpulan data dan analisis             Tahapan ini meliputi kegiatan sebagai berikut :     Menentukan siapa yang akan memakai basis data dan batasan bagaimana aplikasi tersebut akan bekerja. Melakukan pengumpulan informasi dari dokumentasi yang pernah ada Menganalisis proses di dalam organisasi dan bagaimana data akan diproses Membuat daftar pertanyaan dan melakukan wawancara       2. Perancangan basis data secara konseptual                Pada tahap ini dilakukan perancangan konsep basis data, seperti membuat skema alur basis data serta perancangan alur transaksi yang nantinya akan dilakukan dalam basis data.      3. Pemilihan BDMS          Beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih DBMS adalah : Faktor Teknik, yaitu bagaimana keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya, seperti jenis-jenis DBMS;  relational, network, dan hierarchical, struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DMBS, user , dan lain-lain. Faktor E