Langsung ke konten utama

Jaringan Komputer

Apa yang dimaksud dengan jaringan komputer?

   Jaringan komputer adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan komputer dengan komputer lainnya saling bertukar data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi hardware dan software.

Elemen-Elemen Pembentuk Jaringan Komputer

Dua elemen penting sebuah jaringan komputer dapat terbagi dua, yaitu Node dan Link.
Untuk Node, yang terdiri dari sebuah Personal Computer (PC), mempunyai peralatan dengan fungsi khusus, yaitu : 
  1. Host
  2. Switch : Perangkat umum yang digunakan untuk interkoneksi Local Area Network (LAN)
  3. Hub : Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
  4. Bridge : Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
  5. Router : Berfungsi agar data sampai ke tempat tujuan pada jaringan sesuai yang dikehendaki.
Sedangkan untuk Link terdiri dari :
  1. Kabel Coaxial, yatu kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi.
  2. Kabel UTP / Unshielded Twisted-Pair, yaitu jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum digunakan di dalam jaringan lokal (LAN).
  3. Kabel Fiber Optic, yaitu kabel yang dibuat dari kaca yang dibungkus dengan pelindung dan material penguat. Berbeda dengan kabel tembaga yang menggunakan sinyal elektronik, kabel fiber optik menggunakan cahaya untuk menghantarkan isyarat. Kabel fiber optik mendukung transmisi data berkecepatan tinggi yang berbeda dengan kabel tembaga UTP dan Coaxial.

Apa yang terjadi jika tidak terdapat jaringan komputer?

       Jika tidak terdapat jaringan komputer, maka pertukaran data antar komputer menjadi sulit. Hal ini tentu berdampak pada tingkat efektifitas suatu kegiatan. Misal saja sebuah kegiatan perusahaan yang melibatkan beberapa departemen kerja. Departemen-departemen ini tentu selalu membutuhkan pertukaran data untuk menciptakan komunikasi yang baik di lingkungan perusahaan. Jika tidak ada jaringan komputer, maka para departemen di perusahaan tidak bisa berkomunikasi dengan efektif dan efisien sehingga tentu berdampak pada kinerja perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OSI LAYER

Open System Interconnection (OSI) atau Layer OSI digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika. Tetapi model osi sendiri bukanlah sebuah protokol. OSI Layer mempunya 7 model beserta fungsinya masing-masing. 1. Physical Layer Lapisan ini adalah layer pertama. Physical layer berhubungan dengan fungsi persinyalan dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware. Adapun fungsi physical layer adalah : - Mendefinisikan media transmisi jaringan - Mendefinisikan metode persinyalan - Sinkorinasi bit data 2. Data Link Layer Lapisan selanjutnya adalah Data Link Layer yang memiliki fungsi sebagai berikut : - Melakukan pengkoreksian kesalahan - Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokkan ke dalam frame - Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi. 3. Network Layer Selanjutnya adalah Networl Layer yang berfungsi untuk membantu mendefinisikan alamt IP, sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan satu jaringan. 4.

Sejarah Perkembangan IT

Saat kalian membuka artikel ini pasti kalian menggunakan smartphone, laptop, komputer, atau peranti lainnya yang mendukung. Peranti – peranti ini merupakan contoh hasil dari perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi. Dengan menggunakan peranti ini banyak sekali dampak positif yang bisa kita dapatkan, perkembangan teknologi ini juga mempermudah banyak pekerjaan kita. Teknologi di bidang informasi dan komunikasi merupakan tekonologi yang paling sering mengalami kemajuan hingga sekarang. Teknologi ini ternyata sudah berkembang sejak lama bahkan dari zaman masa prasejarah loh. Menurut beberapa literatur, perkembangan ini dibagi menjadi empat era, yaitu era pramekanis, era mekanis, era elektromekanis, dan era elektonik. Nah gimana sih perkembangannya? Kok bisa teknologi canggih yang kita pakai seakrang ini sudah ada perkembangannya sejak manusia bahkan masih hidup di zaman batu? Mari simak ulasan berikut yaa! Era Pra - Mekanis Era pramekanis merupakan era dimana bahas

Perancangan Basis Data

6 Tahap Perancangan Basis Data      1. Pengumpulan data dan analisis             Tahapan ini meliputi kegiatan sebagai berikut :     Menentukan siapa yang akan memakai basis data dan batasan bagaimana aplikasi tersebut akan bekerja. Melakukan pengumpulan informasi dari dokumentasi yang pernah ada Menganalisis proses di dalam organisasi dan bagaimana data akan diproses Membuat daftar pertanyaan dan melakukan wawancara       2. Perancangan basis data secara konseptual                Pada tahap ini dilakukan perancangan konsep basis data, seperti membuat skema alur basis data serta perancangan alur transaksi yang nantinya akan dilakukan dalam basis data.      3. Pemilihan BDMS          Beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih DBMS adalah : Faktor Teknik, yaitu bagaimana keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya, seperti jenis-jenis DBMS;  relational, network, dan hierarchical, struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DMBS, user , dan lain-lain. Faktor E